RABU, 26 NOVEMBER 2014 | 15:50 WIB
Eijkman Gandeng NTU
Teliti Genom Manusia Indonesia
Gedung Lembaga Eijkman. TEMPO/Nickmatulhuda
TEMPO.CO, Jakarta -
Lembaga biologi molekuler Eijkman menjalin kerja sama riset dengan Nanyang
Technological University (NTU), Singapura, untuk mengembangkan pengetahuan
tentang genom manusia, terutama di Indonesia. Dengan kolaborasi ini, Lembaga Eijkman dan NTU bisa bertukar data tentang genom
manusia.
Direktur Lembaga Eijkman Amin Soebandrio mengatakan model kerja sama ini tidak
lagi berupa pemakaian fasilitas riset di dua institusi. Indonesia, menurut
Amin, sudah tergolong negara mampu dalam pengadaan fasilitas riset. Eijkman dan
NTU hanya akan melakukan pertukaran informasi dan pengetahuan tentang riset
genom manusia.
"Riset materi genetik akan dilakukan di laboratorium masing-masing,"
kata Amin seusai acara peresmian kerja sama di auditorium Lembaga Eijkman,
Jakarta, Rabu, 26 November 2014. (Baca: WWF Gandeng
Eijkman Lindungi Gajah Sumatera)
Lembaga Eijkman hingga saat ini terus mengumpulkan dan meneliti data keragaman
genetik manusia Indonesia. Selama lebih dari 15 tahun, lembaga ini telah memetakan
keragaman genetik dari berbagai daerah dan etnis di Nusantara. Lembaga Eijkman
dan NTU sepakat mengembangkan proyek riset genom manusia dan penyakit selama
tiga tahun. (Baca juga:Manusia Neanderthal
Kekurangan Ragam Genetik)
Amin menuturkan sebagian besar hasil riset genetik manusia Indonesia sudah
diunggah ke pusat data yang bisa diakses peneliti. Namun kerja sama tetap
dibutuhkan karena ada keahlian dan faktor tertentu yang hanya dimiliki oleh
NTU. "Mereka punya software yang lebih bagus untuk mengolah data yang sudah kami
kumpulkan. Itu akan sangat terbantu," ujar Amin.
Pengumpulan data genetik penduduk Indonesia bisa mengungkap banyak informasi
penting di bidang evolusi, medis, sosial, dan budaya masyarakat. Direktur
Complexity Institute NTU John Stephen Lansing mengatakan Indonesia adalah surga
keragaman genetik. "Hasil sementara riset menunjukkan adanya korelasi
antara genetik dari garis keturunan ibu dan bahasa yang dipakai oleh sebagian
penduduk Indonesia," kata Lansing.
Sumber:
http://www.tempo.co/read/news/2014/11/26/061624672/Eijkman-Gandeng-NTU-Teliti-Genom-Manusia-Indonesia
No comments:
Post a Comment