Thursday, April 30, 2015

Arkeologi Ambon Temukan Monumen Prasejarah

Arkeologi Ambon Temukan Monumen Prasejarah

l

IlustrasiIlustrasi

AMBON - Tim peneliti dari Ba­lai Arkeologi Ambon, Ma­lu­­­ku, menemukan dolmen (mo­­nu­men prasejarah beru­pa meja batu datar yang dito­pang tiang-tiang batu) di De­sa Lambesar, Kecamatan Ta­nim­bar Utara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
“Di bagian atas dolmen yang kami temukan ada gam­bar ular berkepala ma­nu­sia. Itu adalah pola ukiran antro­morfic, yakni perpaduan an­tara bentuk manusia dan hewan,” kata arkeolog Mar­lon Ririmase, di Ambon, Rabu (26/3).
Ia mengatakan benda pening­ga­lan tradisi megalitikum tersebut dite­mukan dalam survei yang dilakukan pada 11 Maret 2014, dalam upaya pen­carian jejak perkampungan kuno selama 12 hari di Pulau Larat, Kecamatan Tanimbar Utara.
“Dolmen ini adalah bagian dari tradisi megalitik pada zaman prasejarah akhir,” katanya.
Lebih lanjut Marlon mengatakan, Pulau Larat merupakan satu dari 92 pulau terluar di Indonesia, selain dolmen, timnya juga menemukan indikasi situs permukiman terbuka yang potensial yang merupakan per­kam­pungan kuno dari masyarakat di sana.
“Semua temuan yang didapat masih menjadi bukti awal untuk menentukan langkah yang harus ditentukan selanjutnya,” katanya.
Ia menjelaskan umumnya masya­rakat tradisional di Kepulauan Ta­nimbar bermukim di perbukitan, tetapi sejak adanya kebijakan pasifikasi oleh pemerintah kolonial pada akhir abad ke-19 hingga awal abad 20, mereka dipindahkan ke daerah pesisir.
Karakteristik situs perkam­pu­ngan kuno di Tanimbar cukup umum, yakni berada di dataran tinggi dengan akses minimal yang menunjukan tingginya karakter defensif masyarakat di sana.
“Biasanya indikasi jejak-je­jak perkampungan kuno di sana dari adanya penemuan lokasi pengu­buran sekunder, yakni teng­korak-tengkorak manusia yang dikum­pulkan dalam satu lokus atau relung batu,” ucapnya. (AN/KT)


Sumber:
http://www.kabartimur.co.id/index.php/utama/item/1481-arkeologi-ambon-temukan-monumen-prasejarah


No comments:

Post a Comment