Arkeolog Sumut Temukan Kapak Batu Zaman Pra Sejarah
Oktober 27, 2008
Tim yang berasal dari Balai Arkeologi Medan, Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan (Pussis-Unimed), Museum Negeri Sumut dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Aceh itu melakukan penelitian selama lima hari sejak 21 Oktober 2008.
Eri Sudewo, tim peneliti dari Balai Arkeologi Medan, Minggu [26/10], mengatakan, temuan kapak batu tersebut membuktikan bahwa di lokasi situs Benteng Putri Hijau jauh sebelumnya sudah terdapat kehidupan zaman pra sejarah.
Selain kapak batu, dalam penggalian yang melibatkan 20 orang ahli itu juga ditemukan ratusan pecahan keramik dan tembikar peninggalan dinasti Ming pada abad 15-17 Masehi, peluru sisa serbuan Aceh ke Kerajaan Putri Hijau pada abad 13-14 Masehi dan tahi besi sisa pengrajin kuno.
“Dari penemuan itu juga dapat diketahui kalau kepingan keramik itu juga menceritakan daerah asalnya seperti Birma , Vietnam , Thailand dan China . Setidaknya dari penemuan kepingan keramik dan gerabah itu diketahui kalau dulunya di daerah itu pernah ada aktivitas masyarakat Kerajaan Aru, dimana eranya Putri Hijau hidup dan mengungsi dari gempuran tentara kerajaan Aceh,” katanya.
Ia mengatakan, penggalian dilakukan di tiga titik, yakni di sekitar perkampungan, perkebunan coklat dan di sekitar gundukan-gundukan tanah yang diduga merupakan benteng tanah peninggalan Kerajaan Aru.
“Masing-masing lokasi digali dengan kedalaman satu meter dan luas dua meter yang dibantu masyarakat sekitar. Lokasi penggalian juga tidak jauh dari hulu Sungai Deli yang dulunya diperkirakan merupakan satu-satunya jalur transportsi menuju ke daeran ini,” katanya.
Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (Pussis) Universitas Negeri Medan (Unimed), Dr. Phill Ichwan Azhari, mengatakan, dari beberapa kali kunjungan ke lokasi Benteng Putri Hijau pihaknya berhasil menemukan beberapa pecahan keramik dan gerabah yang diperkirakan berasal dari China pada masa Dinasti Ming.
“Penemuan-penemuan sebelumnya itu hanya yang didapat dipermukaan tanah saja. Berdasarkan penemuan-penemuan sebelumnya itulah tim akhirnya melakukan penggalian dan menemukan peninggalan-peninggalan yang lebih banyak lagi. Semuanya akan dibawa ke laboratorium untuk mengetahui lebih detail hasil penemuan-penemuan itu,” katanya.
( ant )
Sumber:
http://beritasore.com/2008/10/27/arkeolog-sumut-temukan-kapak-batu-zaman-pra-sejarah/
No comments:
Post a Comment