Monday, March 2, 2015

Jalur migrasi lain manusia

Jalur migrasi lain manusia

http://www.bbc.co.uk/staticarchive/5ea3e7590d674d9be4582cc6f6c8e86070157686.gif
Fosil
Para ilmuwan meneliti fosil tulang dan gading dari Kostenki
Penggalian arkeologi di Rusia menemukan petunjuk baru tentang migrasi manusia modern ke Eropa.
Artefak yang ditemukan di Kostenki, di selatan Moskow, mengisyaratkan manusia modern hidup di lokasi itu sekitar 45.000 tahun lalu.

Manusia modern pertama diduga masuk ke Eropa melalui jalur yang berbeda dari yang diperkirakan sebelumnya, menurut studi tim internasional ini.

Penelitian ini diterbitkan di jurnal Science.
"Sampai saat ini, manusia modern paling tua di Eropa diperkirakan hidup di Eropa tangah seperti di Bulgaria dan Yunani," kata John Hoffecker, peneliti dari University of Colorado at Boulder, Amerika Serikat.
"Ini menandakan rute perjalanan ke Eropa dari pantai timur Laut Tengah sebelum 44.000 tahun lalu."

Neandertal jarang
Namun tim yakin mereka telah menemukan jalur alternatif masuk ke benua Eropa yang diduga lebih awal dari rute lewat Laut Tengah.
Para ilmuwan meneliti alat, perhiasan dan gading yang dipahat, yang ditemukan di bawah lapisan debu vulkanik kuno di Kostenki, yang terletak di sepanjang Sungai Don.
http://www.bbc.co.uk/staticarchive/5ea3e7590d674d9be4582cc6f6c8e86070157686.gif
Peta
Artefak-artefak itu kemungkinan besar adalah milik manusia modern dan diperkirakan berasal dari 45.000 tahun lalu, kata Professor Hoffecker. Namun temuan ini berbeda dengan artefak yang ditemukan di situs-situs lainnya di Eropa, tambahnya.

"Ini berarti kelompok manusia yang bermukim di Kostenki berbeda dengan kelompok yang masuk ke Eropa dari Laut Tengah, yang menandakan setidaknya ada satu lagi jalur masuk ke Eropa yang dijalani manusia modern - mungkin rute ini justru lebih tua," katanya kepada BBC.
Profesor Hoffecker mengatakan dia terkejut dapat menemukan bukti keberadaan manusia modern di Kostenki.

"Tempat ini adalah daerah terdingin dan terkering di Eropa. Kami tidak memperkirakan mereka pertama kali datang ke daerah ini," tambahnya.
Alasan mengapa kelompok manusia modern ini memilih untuk bermigrasi ke daerah beriklim dingin dan kering mungkin karena di daerah itu pada masa itu tidak terlalu banyak terdapat manusia Neandertal.

"Sediktinya jumlah manusia Neandertal di tempat itu berarti manusia modern tidak menghadapi banyak persaingan dalam mencari makanan," kata Profesor Hoffecker.

Rute lain
Penelitian atas fosil-fosil yang ditemukan selama ini menyatakan manusia modern muncul di Afrika sub Sahara sekitar 200.000 tahun lalu, namun antara 60.000 dan 50.000 tahun lalu manusia modern mulai berpencar dan meninggalkan benua Afrika.
http://www.bbc.co.uk/staticarchive/5ea3e7590d674d9be4582cc6f6c8e86070157686.gif
Fosil tengkorak
Tengkorak yang ditemukan di Afrika Selatan diperkirakan terkait dengan manusia modern
Bukti tertua dari manusia modern di luar Afrika ditemukan di Australia, dari sekitar 50.000 tahun lalu.

Profesor Hoffecker mengatakan sulit untuk mengatakan dengan pasti dari mana manusia modern yang ditemukan di Kostenki berasal.

Satu kemungkinan, menurut para peneliti, mereka datang dari Asia barat melalui Pegunungan Kaukasia, yang terletak antara Laut Kaspia dan Laut Hitam.
Dia menambahkan manusia modern mungkin bermigrasi ke Asia tengah namun kemudian memutuskan untuk menuju Eropa.

Sebuah makalah lain, yang diterbitkan di jurnal yang sama, mengungkapkan bahwa tengkorak kepala yang ditemukan di Afrika Selatan tampaknya berasal dari nenek moyang manusia modern yang akhirnya bermigrasi ke Eropa dan Asia.

Profesor Chris Stringer dari departemen paleontologi di Musium Sejarah Alam London mengatakan: "Makalah ini menarik dari sudut pandang antropologi dan arkeologi, dan mengukuhkan beberapa hal yang kita ketahui."

"Menurut saya, kita akan menemukan semakin banyak bukti tentang nenek moyang manusia modern dan tindak-tanduk mereka di Asia barat, dan bahkan sebelum mereka keluar dari Afrika."



Sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesian/indepth/story/2007/01/070112_modernhumanmigration.shtml


  

No comments:

Post a Comment