Tengkorak Ini Buktikan Manusia Modern Berasal dari
Afrika
Tengkorak
berusia 55 ribu tahun itu ditemukan di Israel
Jum'at, 30 Januari
2015 | 05:55 WIB
Oleh : Amal Nur Ngazis
Tengkorak berusia 55 tahun buktikan manusia modern berasal dari Afrika (www.jpost.com)
VIVA.co.id - Konsorsium arkeolog dan antropolog
Israel mengumumkan temuan tengkorak berusia 55 tahun. Letaknya di Gua Manot,
Galilea Barat.
Temuan tengkorak kepala itu dinyatakan sebagai salah satu penemuan terpenting
dalam studi evolusi manusia. Peneliti mengatakan temuan ini merupakan tengkorak
manusia tertua yang pernah ditemukan di Timur Tengah.
"Tengkorak langka ini merupakan bukti fosil paling awal (teori) out
of Afrika. Menunjukkan populas manusia saat ini berasal dari Afrika
Timur dan bermigrasi dari sana 65 ribu tahun yang lalu," jelas Dr Omry
Barzilai, ilmuwan dari Otoritas Purbakala Israel dilansir Jerussalem
Post, Jumat 30 Januari 2015.
Disebutkan tengkorak kepala itu sebenarnya sudah ditemukan pada tujuh tahun
lalu. Tapi ilmuwan butuh waktu bertahun-tahun untuk menguji, memverifikasi
fosil hingga diumumkan pada pekan ini.
Analisis morfometrik menunjukkan tengkorak itu dipastikan milik Homo sapiens
modern.
Menariknya, kata Barzilai, tengkorak ditemukan pada gua yang telah terkubur
selama 30 ribu tahun, sebelum ditemukan dalam belakangan ini.
Selama terkubur 30 ribu tahun itu, membantu menyelamatkan fosil dari gangguan
manusia. Sehingga tengkorak tetap terjaga.
"Ini adalah salah satu situs terbaik yang terlestarikan di Israel dan kami
berharap menemukan banyak sisa fosil," kata dia.
Riwayat migrasi
Sementara antropolog Universitas Tel Aviv, Prof. Israel Hershovitz
menerangkan manusia Homo sapiens bermigrasi dari Afrika Timur ke Timur, yaitu
sekitar 120 ribu tahun lalu dan antara 60-70 ribu tahun lalu.
Pada migrasi itu, tambahnya, manusia Homo sapiens kuno tidak berhasil melewati
Timur Tengah. Sedangkan Homo sapiens modern berhasil melewati Timur Tengah pada
migrasi tahap kedua. Kemudian Homo Sapiens modern melanjutkan migrasi ke Eropa
dan Asia.
Ditambahkan Hershovitz, saat migrasi manusia modern mengganti dan berkembang
biak dengan penduduk asli yaitu Neanderthal (kerabat yang dekat dengan manusia)
di Timur Tengah, Asia Barat dan Eropa. Akibat persilangan ini, kebanyakan
manusia saat ini memiliki setidaknya 1-4 persen DNA Neanderthal.
"Salah satu rute migran, manusia modern tersebar di seluruh dunia melewati
Levant [Mediterania Basin], yang merupakan satu-satunya perlintasan darat
antara Afrika dan Eropa," jelasnya.
Tapi sejauh ini tidak ada sisa manusia yang ditemukan berusia antara 45-65 ribu
tahun lalu.
"Ini menghubungkan jaringan dari Homo sapiens modern keluar dari Afrika (out
of Africa) ke manusia modern. Kelompok ini jadi spesial karena
melanjutkan untuk menaklukkan dunia, sedangkan Homo sapiens kuno meninggal di
sini (Timur Tengah)," jelas Dr. Ofer Marder, ilmuwan dari Universitas
Ben-Gurion, Negev.
Studi tengkorak ini merupakan proyek bersama Otoritas Purbakala Israel,
Universitas tel Aviv, Universitas Ben-Gurion dengan dukungan dana Yayasan Dan
David, Akademi Sains Israel, Irene Levi Sala CARE Archeological Foundation dan
Leakey Foundation.
Penemuan ini telah dipublikaskan dalam edisi terbaru majalah Nature,
pertengahan pekan ini. (ren)
Sumber:
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/583667-tengkorak-ini-buktikan-manusia-modern-berasal-dari-afrika
No comments:
Post a Comment