SUPER VOLCANO
GUNUNG TOBA GELAPKAN DUNIA
29-11-2013
12:27
Siapa yang tidak kenal dengan Danau Toba, ternyata Danau Toba berasal dari letusan
Gunung Toba. Gunung Toba ini tergolong Supervolcano, hal ini dikarenakan Gunung
Toba memiliki kantong magma yang besar yang jika meletus kalderanya besar
sekali. Volcano kalderanya ratusan meter, sedangkan Supervolacano itu puluhan
kilometer. Kalderanya tuh yang jadi Danau Toba yang ada pulau samosirnya
sekarang, kebayangkan segede dan setinggi apa gunungnya.
Gunung Toba berada di bawah dasar Danau Toba Sumatera Utara, yang sewaktu -
waktu di perkirakan dapat meletus. Gunung Toba sampai saat ini masih memiliki
anak, bahkan Gunung Sinabung yang beberapa waktu lalu meletus dan Gunung
Sibayak, merupakan anak dari Gunung Toba.
Sebelumnya Gunung Toba pernah meletus tiga
kali :
Letusan pertama terjadi sekitar 800 ribu
tahun lalu. Letusan ini menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi
daerah Prapat dan Porsea.
Letusan kedua yang memiliki kekuatan lebih
kecil, terjadi 500 ribu tahun lalu. Letusan ini membentuk kaldera di utara
Danau Toba. Tepatnya di daerah antara Silalahi dengan Haranggaol. Dari dua
letusan ini, letusan ketigalah yang paling dashyat.
Letusan ketiga 74.000 tahun lalu menghasilkan
kaldera, dan menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya.
Letusan Gunung Toba merupakan letusan
gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah diketahui di planet Bumi ini. Dan
hampir memusnahkan generasi umat manusia di planet Bumi. 73.000 tahun yang lalu
letusan dari supervolcano diIndonesia hampir memusnahkan
seluruh umat manusia, hanya sedikit yang selamat. Kedahsyatan letusan gunung
Toba memang sangat terkenal dan merupakan 3 besar letusan volcano terdahsyat di
planet bumi. Dan dikabarkan juga matahari sampai tertutup selama 6 tahun.
Letusan ini tidak bisa dibandingkan dengan
apapun yang telah dialami di bumi sejak masa dimana manusia bisa berjalan
tegak. Dibandingkan dengan SuperVolcano Toba, bahkan krakatau yang menyebabkan
sepuluh ribu korban jiwa pada 1883 hanyalah sebuah sendawa kecil. Padahal
krakatau memiliki daya ledak setara dengan 150 megaton TNT.
ledakan nuke di hirosima
Sebagai perbandingan: ledakan Bom Nuklir
hiroshima hanya memiliki daya ledak 0,015 megaton, dan secara lisan maka daya
musnahnya 10.000 kali lebih lemah dibanding krakatau. Letusan Gunung toba
hampir memusnahkan umat manusia 73.00 tahun yang lalu.
Bersamaan dengan gelombang besar tsunami,
ada 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkan, yang menyebar ke seluruh
atmosfir bumi kita. Yang mungkin telah mengurangi jumlah populasi manusia
menjadi hanya sekitar 5000 sampai 10000 manusia saja.
Sebenarnya manusia jaman sekarang berasal
dari beberapa ribu manusia yang selamat dari letusan super volcanoToba 73.000 tahun yang lalu
perbandingan dengan ledakan yellowstone
Oleh karena itu Gunung berapi di Indonesia
bertanggung jawab atas hampir musnahnya umat manusia. Dan Dari 60 hingga 70
gunung berapi yang dapat ditemuai di area tersebut (Indonesia) sekarang.
Beberapa diantaranya menjadi aktif kembali
dalam beberapa bulan maupun beberapa minggu setelah gempa di dasarlaut pada
bulan desember 2004.
Letusan Gunung Toba ini, yang menyebabkan
timbulnya Danau Toba, yang merupakan danau terbesar di Indonesia, bahkan di
Asia Tenggara dan memiliki pemandangan yang begitu indah. Di tengah danau ini
ada satu pulau yang di sebut dengan Pulau Samosir, yang merupakan asal mulanya
suku Batak berada.
Kedahsyatan Terbentuknya Danau Toba Di
Masa Lampau
Danau yang bernama Toba ini, menghampar
dengan indah dan permai di wilayah Sumatra Utara. Namun dibalik itu, di masa
yang lampau, daya rusak yang Maha Dahsyat tersembunyi di dalamnya. Sekitar
kurang lebih 74.000 tahun lalu, Gunung Toba meletus sangat hebat dan nyaris
menamatkan umat manusia.
Kedahsyatan letusan gunung api raksasa
(supervolcano) Toba itu, bersumber dari gejolak bawah bumi yang hiperaktif.
Lempeng lautan Indo-Australia yang mengandung lapisan sedimen menunjam di bawah
lempeng benua Eurasia, tempat duduknya Pulau Sumatera, dengan kecepatan 7
sentimeter per tahun.
Gesekan dua lempeng di kedalaman sekitar
150 kilometer di bawah bumi itu menciptakan panas yang melelehkan bebatuan,
lalu naik ke atas sebagai magma. Semakin banyak sedimen yang masuk ke dalam,
semakin banyak sumber magmanya.
Kantong magma Toba yang meraksasa
tersebut, disuplai oleh banyaknya lelehan sedimen lempeng benua yang
hiperaktif. Kolaborasi tiga peneliti dari German Center for Geosciences (GFZ) dengan Danny
Hilman dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Fauzi dari Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 2010 lalu menyimpulkan,
bahwa di bawah Kaldera Toba terdapat dua dapur magma yang terpisah.
Dapur magma ini diperkirakan memiliki
volume sedikitnya 34.000 kilometer kubik yang mengonfirmasi banyaknya magma
yang pernah dikeluarkan oleh gunung ini sebelumnya.
Tak hanya dipengaruhi oleh aktivitas
vulkanik dari dapur magma, Kaldera Toba ternyata juga sangat dipengaruhi oleh
kegiatan tektonik yang mengimpitnya, sehingga kalangan geolog menyebutnya
sebagai vulkano-tektonik.
Tumbukan lempeng bumi yang sangat kuat
dari lempeng Indo-Australia, telah memicu terbentuknya sesar geser besar yang
disebut sebagai Zona Sesar Besar Sumatera (Sumatera Fault Zone/SFZ). Sesar ini
memanjang hingga 1.700 kilometer dari Teluk Lampung, hingga Aceh. Hampir semua
gunung berapi di Sumatera berdiri di atas sesar raksasa ini.
Uniknya, Kaldera Toba tidak berada persis
di atas sesar ini. Dia menyimpang beberapa kilometer ke sebelah timur laut
sesar Sumatera. ”Di antara Sungai Barumun dan Sungai Wampu, Pegunungan Barisan
(yang berdiri di atas sesar) tiba-tiba melebar dan terjadi pengangkatan dari
bawah yang membentuk dataran tinggi; panjangnya 275 km dan lebar 150 km yang
disebut Batak Tumor,” papar Van Bemmelen, geolog Belanda yang pada 1939 untuk
pertama kali mengemukakan bahwa Toba adalah gunung api.
Pengangkatan Batak Tumor ini, disebut Bemmelen, menjadi fase awal pembentukan Gunung Toba. Saat pembubungan terjadi, sebagian magma keluar melalui retakan awal membentuk tubuh gunung. Jejak awal tubuh gunung ini masih terlihat di sekitar Haranggaol, Tongging, dan Silalahi. Sementara sebagian besar lainnya telah musnah saat terjadinya letusan Toba terbaru sekitar 74.000 tahun lalu (Youngest Toba Tuff/YTT).
Danau Toba jelas terpengaruh oleh gaya
sesar ini. Bentuk Danau Toba yang memanjang, bukan bulat sebagaimana lazimnya
kaldera, menunjukkan dia terpengaruh dengan gaya sesar geser yang berimpit di
kawasan ini.
Sisi terpanjang danau, yang mencapai 90
km, sejajar dengan Zona Sesar Sumatera, yang merupakan salah satu patahan
teraktif di dunia selain Patahan San Andreas di Amerika. Aktivitas gunung
berapi di Sumatera, termasuk Toba, dikontrol oleh patahan ini.
29-11-2013 12:27
Sumber:
http://www.kaskus.co.id/thread/529825cbbccb176b36000069/super-volcano-gunung-toba-gelapkan-dunia/
No comments:
Post a Comment