Jumat, 25/02/2011 04:43 WIB
Arkeolog Asing Teliti Situs Kota Cina di Medan
Medan - Dua arkeolog asing menemukan adanya bekas bangunan kuno abad ke-13 di bekas kawasan Kota Cina, yang berada di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Medan. Temuan ini melengkapi temuan sebelumnya sehingga menguatkan situs Kota Cina sebagai cagar budaya yang penting di Sumatera Utara (Sumut).
Penelitian itu dilakukan Ecole Francaise d'Extreme-Orient (EFEO/Pusat Penelitian Timur Jauh Prancis) melalui dua arkeolognya, Daniel Perret asal Prancis dan E McKinnon dari Inggris. Dalam penelitian ini EFEO bekerjasama dengan Balai Arkeologi, Medan dan melibatkan tenaga lapangan dari Pusat Studi Ilmu Sosial dan Ilmu Sejarah (Pussis) Universitas Negeri Medan (Unimed).
Keterangan yang diperoleh melalui Ketua Pussis Unimed, Ichwan Azhari menyebutkan, pada Kamis (24/2/2011), McKinnon berhasil menemukan struktur bangunan dari bata abad ke-13, sementara Perret menemukan pecahan arca.
"Temuan ini diperoleh setelah mereka melakukan identifikasi di situs itu selama tiga hari. Temuan itu menarik, karena ini melengkapi dua lokasi struktur bangunan yang sebelumnya ditemukan pada tahun 1980, kata Ichwan Azhari kepada wartawan di Medan.
Disebutkan Ichwan, struktur bangunan kuno tersebut ditemukan disemak-semak ladang milik penduduk, sementara arca ditemukan di kebun sayur milik warga. Dalam penelitian terdahulu, kata Ichwan, ada empat arca yang pernah ditemukan. Dua di antaranya sudah dalam keadaan terpotong.
"Penelitian yang dilakukan kedua arkeolog ini, sangat penting untuk mengungkap keberadaan situs Kota Cina yang hingga sekarang dianggap kalangan sejarawan masih cukup misterius," tukas Ichwan.
Penelitian yang dilakukan EFEO ini dilakukan sejak 21 Februari dan direncanakan akan berlangsung hingga 25 Maret 2011 mendatang. Agenda utamanya adalah melakukan pemetaan dan identifikasi situs. Seterusnya pada April kemungkinan bakal melakukan eskavasi.
(rul/van)
Penelitian itu dilakukan Ecole Francaise d'Extreme-Orient (EFEO/Pusat Penelitian Timur Jauh Prancis) melalui dua arkeolognya, Daniel Perret asal Prancis dan E McKinnon dari Inggris. Dalam penelitian ini EFEO bekerjasama dengan Balai Arkeologi, Medan dan melibatkan tenaga lapangan dari Pusat Studi Ilmu Sosial dan Ilmu Sejarah (Pussis) Universitas Negeri Medan (Unimed).
Keterangan yang diperoleh melalui Ketua Pussis Unimed, Ichwan Azhari menyebutkan, pada Kamis (24/2/2011), McKinnon berhasil menemukan struktur bangunan dari bata abad ke-13, sementara Perret menemukan pecahan arca.
"Temuan ini diperoleh setelah mereka melakukan identifikasi di situs itu selama tiga hari. Temuan itu menarik, karena ini melengkapi dua lokasi struktur bangunan yang sebelumnya ditemukan pada tahun 1980, kata Ichwan Azhari kepada wartawan di Medan.
Disebutkan Ichwan, struktur bangunan kuno tersebut ditemukan disemak-semak ladang milik penduduk, sementara arca ditemukan di kebun sayur milik warga. Dalam penelitian terdahulu, kata Ichwan, ada empat arca yang pernah ditemukan. Dua di antaranya sudah dalam keadaan terpotong.
"Penelitian yang dilakukan kedua arkeolog ini, sangat penting untuk mengungkap keberadaan situs Kota Cina yang hingga sekarang dianggap kalangan sejarawan masih cukup misterius," tukas Ichwan.
Penelitian yang dilakukan EFEO ini dilakukan sejak 21 Februari dan direncanakan akan berlangsung hingga 25 Maret 2011 mendatang. Agenda utamanya adalah melakukan pemetaan dan identifikasi situs. Seterusnya pada April kemungkinan bakal melakukan eskavasi.
(rul/van)
Sumber:
http://news.detik.com/read/2011/02/25/044356/1578892/10/arkeolog-asing-teliti-situs-kota-cina-di-medan
No comments:
Post a Comment