Kini
Tes DNA Cukup Rp1 Juta
Data DNA mungkinkan kita selidiki asal-usul atau penyakit bawaan
Rabu, 12 Desember 2012 | 08:56 WIB
Oleh : Arfi Bambani Amri
Neil Schwartzman dan Jolie Pearl saat reuni (www.23andMe.com)
VIVAnews - Suatu hari di bulan
Mei 2011, Neil Schwartzman menerima sebuah e-mail dari orang yang sama sekali
tak dikenalinya. "Hai," kata orang itu. "Aku berpikir kamu
adalah saudara laki-lakiku," katanya.
Jelas Schwartzman, warga negara Kanada yang aktif di lembaga swadaya masyarakat
memerangi e-mail sampah itu, meragukan e-mail ini. Dia termenung, mengingat
lagi masa lalunya yang diangkat anak oleh keluarganya saat ini. Dia tahu, dia
diadopsi di usia 10 hari, tanpa pernah tahu siapa ibu kandungnya.
Meski pria berusia 50 tahun ini mencintai keluarga angkatnya, namun dia
penasaran dengan masa lalunya. Dia pernah menelusuri data adopsi, akte
kelahiran atau bahkan nama dari ibu kandungnya. "Namun tak ada yang ditemukan,"
katanya.
Adopsi di tahun 1960 memang tak perlu banyak catatan. Akhirnya, sampai 1990-an
akhir, dia menyerah untuk mencari keluarga kandungnya. Namun sebelum
benar-benar menyerah, tiga tahun lalu, dia mendaftar menjadi anggota 23andMe,
sebuah perusahaan yang melakukan pencatatan dan penganalisisan DNA.
Pertimbangannya bukan mencari anggota keluarga, tapi untuk mengetahui apakah
ada penyakit bawaan di DNA-nya.
Sampai tiga tahun kemudian e-mail misterius itu datang. Seorang perempuan dari
California, Amerika Serikat, berusia 53 tahun, Jolie Pearl, menghubunginya
melalui e-mail. Mei 2011, Pearl yang ikut 23andMe penasaran untuk mengetahui
apakah ada saudara dekatnya di suatu tempat.
Dan 23andMe langsung mengaitkan DNA-nya dengan DNA Schwartzman: "seorang
yang diprediksi saudara". "Saya kira itu hanya sebuah kesalahan atau
memang saudara tiri saya," kata Pearl.
Keesokannya, Pearl pun bertanya pada teman baik ibunya, apakah dia memiliki
saudara laki-laki. Dan teman ibunya itu menjawab, "ya, kamu akan ingin
tahu mengenainya." Rupanya, hanya tiga orang yang tahu Pearl memiliki adik
laki-laki yang diserahkan ke orang lain untuk diadopsi karena kesulitan yang
dialami ibunya karena harus membesarkan dua anak sekaligus.
Dan Pearl yang awalnya marah namun kemudian senang dengan fakta itu, kemudian
menghubungi Schwartzman. Singkat cerita, Schwartzman terbang ke California
untuk bertemu. Belakangan, mereka juga mengetes DNA ayah kandung Pearl yang
ternyata juga identik dengan Schwartzman sehingga dipastikan mereka berdua
saudara kandung.
"Ini lebih dari mengagumkan," kata Neil Schwartzman. "Saya tak
bisa bilang betapa bersyukurnya saya karena 23andMe memfasilitasi ini,"
katanya.
Cek DNA Lebih Murah
Banyaknya kisah sukses 23andMe ini mengundang banyak investor baru datang.
Selasa 11 Desember 2012, Yuri Milner yang juga berinvestasi di Facebook dan
Zynga, sebagaimana juga pendiri Google Sergey Brin menggelontorkan dana
investasi baru US$50 juta untuk perusahaan yang dipimpin Anne Wojcicki ini.
Investasi baru ini diharapkan bisa meningkatkan pelanggan 23andMe sampai satu
juta dari saat ini 180 ribu orang, dan mengurangi harga perangkat tes dari
US$299 menjadi US$99 atau kurang dari Rp1 juta. Dengan jangkauan itu, 23andMe
bisa memberikan landasan pada periset-periset di seluruh dunia untuk penemuan
berarti.
"Komunitas satu juta orang yang terikat aktif akan ditransformasikan untuk
riset," kata Wojcicki. "Sebuah komunitas dengan magnitudo ini akan
meningkatkan kemampuan periset menjawab secara cepat pertanyaan mengenai fungsi
genetika dan peran faktor lingkungan. Sebagai tambahan, akan membuat periset
memahami manfaat pengobatan dan efek sampingnya, baik pengobatan yang ada hari
ini atau yang masih dikembangkan."
23andMe, Inc. adalah perusahaan genetika terkemuka yang berupaya menolong
orang-orang memahami genetika mereka sendiri melalui teknologi analisis DNA dan
perangkat interaktif berbasis web. Personal Genome Service® perusahaan ini
memungkinkan orang-orang untuk masuk lebih dalam ke asal-usul dan bawaan genetika
yang mereka warisi.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006, dengan penasihat sejumlah pakar di
bidang genetika manusia, bioinformatika dan ilmu komputer. Informasi lebih
banyak mengenai perusahaan ini bisa dilihat di www.23andme.com.
Sumber:
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/374235-kini-tes-dna-cukup-rp1-juta
No comments:
Post a Comment