Temukan Keramik Abad ke-8, Tim Arkeologi Teliti Situs Danau Ranau
MUARADUA - Tim Balai Arkeologi Palembang kembali akan melakukan survei terhadap situs-situs megalitik di kawasan Danau Ranau, Banding Agung, Sumatera Selatan. Hal itu diungkapkan Kabid Sosbud Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal (Bappeda dan PM), Sumatera Selatan, Adhiyan Fikri SSos Msi.
Menurut Adhiyan, tim dari Balai Arkeologi Palembang telah menyampaikan surat pemberitahuan kalau akan melakukan penelitian di kawasan yang diduga terdapat peninggalan prasejarah tersebut.
"Tim dari Balai Arkeologi Palembang sudah menyampaikan izin untuk melakukan penelitian," ujarnya, seperti diberitakan OKU Ekspres (harian satu grup dengan RadarPena.com di WSM Media Group).
Disebutkan, tim peneliti sebelumnya pernah melakukan survei dan ekskavasi di situs-situs arkeologi di kawasan Danau Ranau seperti di desa Jepara, Subik, Pagar Dewa, dan Padang Ratu. Dari hasil penelitian Tahun 2008 diketahui keramik tertua yang ditemukan di situs Jepara berasal dari abad ke-8 Masehi.
"Tim menemukan banyak punden berundak di dataran tinggi atau perbukitan yang tersebar dari kawasan Danau Ranau hingga Lampung Barat," tambah dia.
Berdasarkan data dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Tahun 1993 yang melakukan pendataan situs-situs di kawasan Danau Ranau meliputi situs Jepara, Surabaya, Subik, Pagar Dewa, Kotabatu, Payah, Tanjungraya, Haurkuning dan Sukabanjar. Adapun penbinggalan prasejarah yang dijumpai berupa batu bersusun, batu lesung, batu tumpat, batu kursi, beliung atap, dan belincung. Selain itu ditemukan makam Si Pahit Lidah, makam Si Mata Empat.
Lalu ditemukan tinggalan arkeologi dari masa hindu/budha berupa reruntuhan candi, naskah kulit kayu, naskah kertas, lempeng tembaga bertulis, batu bertulis, prasasti bawang, tanduk bertulis, naskah kertas termasuk keramik cina.
Dibagian lain, Kepala Bappeda dan PM Romzi SE Msi menerangkan, situs peninggalan sejarah itu telah mendapatkan perhatian dari pemerintah terutama situs yang ada di Jepara. Terkait hal ini, pemerintah pusat sendiri bakal melakukan renovasi di sejumlah objek wisata Ranau yang direncanakan mulai dilakukan Tahun 2015 seperti renovasi dermaga Dishub, renovasi dermaga Desa Kota Batu, pembangunan dermaga pulau marisa, mempercantik areal pemandian kolam air panas, pembagunan ribuan anak tangga menuju puncak gunung seminung, tak ketinggalan kawasan objek air terjun subik juga akan mengalami pemugaran.
"Situs candi batu kebayan yang ditemukan bakal direnovasi dan dilakukan pemasangan pagar keliling," ujar mantan Kepala Disdik tersebut.
Menurut Adhiyan, tim dari Balai Arkeologi Palembang telah menyampaikan surat pemberitahuan kalau akan melakukan penelitian di kawasan yang diduga terdapat peninggalan prasejarah tersebut.
"Tim dari Balai Arkeologi Palembang sudah menyampaikan izin untuk melakukan penelitian," ujarnya, seperti diberitakan OKU Ekspres (harian satu grup dengan RadarPena.com di WSM Media Group).
Disebutkan, tim peneliti sebelumnya pernah melakukan survei dan ekskavasi di situs-situs arkeologi di kawasan Danau Ranau seperti di desa Jepara, Subik, Pagar Dewa, dan Padang Ratu. Dari hasil penelitian Tahun 2008 diketahui keramik tertua yang ditemukan di situs Jepara berasal dari abad ke-8 Masehi.
"Tim menemukan banyak punden berundak di dataran tinggi atau perbukitan yang tersebar dari kawasan Danau Ranau hingga Lampung Barat," tambah dia.
Berdasarkan data dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Tahun 1993 yang melakukan pendataan situs-situs di kawasan Danau Ranau meliputi situs Jepara, Surabaya, Subik, Pagar Dewa, Kotabatu, Payah, Tanjungraya, Haurkuning dan Sukabanjar. Adapun penbinggalan prasejarah yang dijumpai berupa batu bersusun, batu lesung, batu tumpat, batu kursi, beliung atap, dan belincung. Selain itu ditemukan makam Si Pahit Lidah, makam Si Mata Empat.
Lalu ditemukan tinggalan arkeologi dari masa hindu/budha berupa reruntuhan candi, naskah kulit kayu, naskah kertas, lempeng tembaga bertulis, batu bertulis, prasasti bawang, tanduk bertulis, naskah kertas termasuk keramik cina.
Dibagian lain, Kepala Bappeda dan PM Romzi SE Msi menerangkan, situs peninggalan sejarah itu telah mendapatkan perhatian dari pemerintah terutama situs yang ada di Jepara. Terkait hal ini, pemerintah pusat sendiri bakal melakukan renovasi di sejumlah objek wisata Ranau yang direncanakan mulai dilakukan Tahun 2015 seperti renovasi dermaga Dishub, renovasi dermaga Desa Kota Batu, pembangunan dermaga pulau marisa, mempercantik areal pemandian kolam air panas, pembagunan ribuan anak tangga menuju puncak gunung seminung, tak ketinggalan kawasan objek air terjun subik juga akan mengalami pemugaran.
"Situs candi batu kebayan yang ditemukan bakal direnovasi dan dilakukan pemasangan pagar keliling," ujar mantan Kepala Disdik tersebut.
- See more at: http://radarpena.com/read/2015/04/25/18419/24/2/Temukan-Keramik-Abad-ke-8-Tim-Arkeologi-Teliti-Situs-Danau-Ranau-#sthash.uQbWcXM1.dpuf
No comments:
Post a Comment