Sunday, May 24, 2015

Benarkah Warga Semidang Aji, Keturunan Manusia Prasejarah Gua Harimau

Benarkah Warga Semidang Aji, Keturunan Manusia Prasejarah Gua Harimau

 
Baturaja – Tanda tanya dan rasa penasaran warga dari delapan Desa Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan dengan hasil tes DNA yang di lakukan oleh Tim Biologi Molekuler Eijkman (Lembaga Analisis DNA-) Jakarta terhadap penduduk asli sekitar Gua Harimau ramai di perbincangkan.
Seperti di utarakan Dilianto (29) salah seorang yang di ambil sample darah, asal Desa Panggal Panggal mengaku sangat penasaran apakah dirinya termasuk salah satu kerabat dari manusia pra sejarah yang berusia 3.500 tahun yang lalu dan kerangkanya ditemukan tim arkeologi nasional dibawah pimpinan Prof Truman Simanjuntak.
“Disamping ikut berpartisipasi untuk mensukseskan penelitian ini, sebenarnya secara pribadi saya sangat penasaran dengan keterangan para ahli mengenai garis keturunan manusia prasejarah Gua Harimau itu,”ungkap warga yang akrab di sapa Anto saat usai diambil sample darah pada Rabu (15/4)
Melihat tingginya rasa ingin tahu warga, Pihak dari Lembaga Analisis DNA dengan sabar menjelaskan bahwa sampel darah yang diambil ini akan dibawa ke laboratorium untuk diteliti. Analisis DNA membutuhkan waktu dua minggu, kemudian pemeriksaan aneka genetic butuh waktu satu bulan.
“Butuh waktu sekitar dua bulan,” terang Prof Dr Herawati Sudoyo MD PhD
Principal Investigator Deputy Director (PIDD) Prof Dr Herawati Sudoyo MD PhD dan Director Complexity Institute Nanyang Technological University, Prof John Stephen Lansing ( dari Singapura) menjelaskan. DNA ( Deoxyribonucleat Acid) adalah sejenis biomolekul yang menyimpan instruksi –isntruksi genetika setiap organisme dan banyak virus.
Tes DNA ini sangat penting karena fungsi dari DNA sebagai pembawa informasi genetic , DNA sebagai bentuk kimiawi gen merupakan pembawa informasi genetic mahluk hidup. DNA pembawa intruksi bagi pembentukan ciri dan sifat mahluk hidup. DNA juga berperan pada duplikasi dan pewarisan sifat. Oleh karena DNA mengandung semua informasi sifat mahluk hidup.
Selain bisa mengetahui hubungan kekerabatan , hasil tes DNA ini juga akan bermanfaat untuk kepentingan mengetahui jenis penyakit serta bermanfaat bagi kepentingan Lembaga Penelitian dibidang kedokteran.
“Banyak penyakit-penyakit di daerah tropis yang diwariskan leluhur kita. Melalui tes DNA ini dapat dideteksi apakah daerah yang diteliti endemis terhadap satu penyakit tertentu,” kata Prof Herawati.
Khusus untuk penelitian yang dilakukan di Kabupaten OKU ini bertujuan untuk meneliti kekerabatan genetic manusia , khususnya populasi Ogan Komering Ulu yang berada disekitar Gua Harimau. Tujuan kedua untuk melihat hubungan kekerabatan antara manusia pra sejarah yang ditemukan di Gua Harimau dengan populasi yang tinggal disekitar gua.
“Kita tidak mengambil sample yang menikah dengan suku berbeda karena akan menyulitkan analisis, darah diambil dari pohon keluarga ras asli Ogan sampai tiga generasi keatas,
”terang Herawati.
Ketua tim Profesor Truman Simanjuntak sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kecamatan Semidang Aji dan UPTD Museum Si Pahit Lidah yang telah banyak berperan membantu kegiatan pengambilan sample darah. Dan sudah berhasil meyakinkan warga untuk di test DNA.
Sementara itu tim medis dari UPTD Puskesmas Ulak Pandan dibawah pimpinan Saiful Anuar SKM bersama Ranel Yulius SKM juga sangat membantu kelancaran proses pengambilan darah. Dari 114 yang diambil tercatat 6 diantaranya jenis kelamin perempuan. Sedangkan dari Tim Lembaga Analisis DNA masing-masing Wuryantari Setiadi M Biomed, Windy Joanmawanti MFor SC, Gludhug Aryo Purnomo. Pengambilan darah juga dibantu oleh Dr JM Julian Aldwin.(Rudi)

Sumber:
http://sumateradeadline.com/?p=14654



No comments:

Post a Comment