Rumah Tambora, Misteri di Balik Si Rumah Tanpa Paku
Jumat, 08/05/2015 17:31 WIB
Ikatan tali akar pohon Mone di tiang penyangga rumah Tambora. (Dok. Sonny Wibisono/Puslitbang Arkenas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah masyarakat Tambora yang tertimbun material letusan Gunung Api Tambora ternyata sama sekali tak memakai paku dalam sambungan-sambungannya.
Dari hasil penelitian tim arkeologi di Tambora selama lima tahun, diketahui bahwa masyarakat Tambora memakai tali dari akar-akaran pohon untuk mengikat konstruksi rumah.
“Talinya dari akar-akaran pohon Mone,” kata Sonny Wibisono, arkeolog yang terlibat di tim itu, kepada CNN Indonesia, di Jakarta, Jumat (8/5).
Ternyata ikatan dengan akar pohon Mone kuat juga. “Malah orang lokal bilang nanti makin lama akan makin kuat ikatannya,” kata Sonny lagi.
Tapi masih banyak misteri yang belum terungkap pada rumah tersebut. Pertama adalah soal pembagian ruang-ruang di dalam rumah berukuran 3x5 meter yang cukup luas.
Sampai sekarang arkeolog belum menemukan bukti dan data bagaimana masyarakat Tambora membagi ruangan di rumahnya. Mana ruang tamu, mana kamar, dan sebagainya.
Tapi untuk orientasi depan belakang, bisa diketahui dengan ditemukannya bukti umpak-umpak. Kalau membandingkan rumah masyarakat Tambora sekarang, umpak bagian belakang biasanya ditandai dengan tumpukan batu-batu atau yang disebut peturasan.
Biasanya, kata Sonny, di atas peturasan ada aktivitas yang berhubungan dengan air. Nah, di situs juga ditemukan umpak seperti itu sehingga sudah jelas bahwa bagian itu adalah bagian belakang rumah.
Tapi dia yakin, tak semua aktivitas mandi cuci kakus (MCK) dilakukan di rumah. Ada dugaan masyarakat juga memanfaatkan sungai yang terletak tak jauh dari pemukiman.
Lokasi rumah Tambora yang direkonstruksi berada sekitar 200 meter dari Sungai Sori Somba yang berhulu di Gunung Tambora. Sayang kini sungai itu tak stabil debit airnya akibat pembalakan yang parah di hulu.
Masih banyak detail rumah yang menjadi misteri sehingga menimbulkan kesulitan tersendiri bagi tim. Namun, kata Sonny, untungnya para tukang yang membantu tim merekonstruksi rumah ternyata mewarisi pengetahuan lama tentang metode pembuatan rumah tradisional.
“Jadi kami kumpulkan ingatan-ingatan mereka jika pada satu titik kami merasa ragu bagaimana bentuknya,” tutur Sonny lagi.
Baca juga FOKUS Mengingat Dahsyatnya Tambora (ded/ded)
Sumber:
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150508132446-199-52065/rumah-tambora-misteri-di-balik-si-rumah-tanpa-paku/
No comments:
Post a Comment